Masih Sayang, tapi Sudah Nggak Cinta
Banyak pasangan kekasih maupun yang telah menikah merasakan hubungan yang mulai datar-datar saja. Hal ini biasanya dialami ketika hubungan telah berjalan sekian tahun, bahkan tanpa banyak mengalami persoalan. Lalu Anda mulai shock ketika dalam suatu dialog, si dia mengungkapkan, "I love you, but I'm not in love with you anymore."
Apa makna dari ungkapan ini? Meskipun diawali dengan kata "I love you", tetapi mengapa rasanya kita tetap kehilangan? Walaupun Anda menyadari antara Anda dan dia sudah tak ada getaran-getaran lagi, tapi kok rasanya sayang jika mengakhiri hubungan ini?
Laki-laki atau perempuan mungkin akan menanggapi ungkapan itu dengan berbeda. Bagi laki-laki, maknanya sederhana: hubungan harus diakhiri karena ia sudah nggak jatuh cinta lagi pada Anda. Bahwa ia tak lagi menatap Anda dengan cara yang sama seperti dulu ketika baru mulai berdekatan. Di sisi lain, perempuan akan memandang pernyataan tersebut sebagai ultimatum. Bisakah membangkitkan lagi rasa berdebar seperti ketika mereka masih dalam tahap "in love" itu? Bagaimanapun juga, Anda masih sayang padanya, dan ia pun begitu. Tak adakah cara untuk membuat agar hubungan ini tak harus berakhir?
Maggie Arana dan Julienne Davis dalam bukunya, Stop Calling Him Honey and Have Sex, menuliskan suatu konsep bahwa ketika pasangan merasakan kedekatan dan menerimanya sebagai sesuatu yang sudah sewajarnya terjadi, hal itu akan membunuh nafsu dan gairah. Melakukan kebiasaan-kebiasaan kecil bersama, memanggil pasangan dengan nama sayang, atau mengenal seseorang terlalu baik, ternyata juga bisa menyebabkan hasrat itu menguap.
Hasrat bisa menghilang ketika pasangan sudah merasa lebih sebagai sahabat, atau kakak dan adik. Kebersamaan Anda sudah didefinisikan sebagai pertemanan, dan bukannya gairah. Dengan berjalannya waktu, Anda berdua pun mengeluhkan masalah yang itu-itu saja. Misalnya, Anda merasa suami seharusnya sudah bisa membaca pikiran Anda ketika Anda mencuci piring dengan suara gaduh. Ternyata, ia cuek saja sambil terus asyik menonton televisi. Ia sih tak menolak jika Anda memintanya membantu. Hanya saja Anda bosan jika setiap kali harus meminta, mengingatkan. Maunya, ia sudah mengerti apa yang Anda kehendaki tanpa Anda minta.
Ketika sedang menyusun bukunya, I Love You But I’m Not in Love with You: Seven Steps to Saving your Relationship, Andrew G. Marshall mengadakan suatu riset. Ia menanyai sejumlah pasangan mengenai problem yang mereka hadapi sehingga harus mengikuti konseling pernikahan. Hasilnya, 47 persen mengatakan sudah tak ada gairah, dan 43 persen mengungkapkan, mencintai pasangan namun tidak lagi jatuh cinta.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai problem yang paling membuat mereka sedih, 26 persen mengatakan "kesulitan memahami sudut pandang pasangan", 25 persen mengatakan "terlalu sering bertengkar", dan 24 persen kembali mengatakan "mencintai pasangan, tapi tidak lagi jatuh cinta".
Riset ini mendukung observasi Marshall di klinik terapi pernikahannya. Pasangan yang memilih problem "mencintai pasangan, tapi" ternyata juga cenderung memilih "terlalu sering bertengkar" dan yang lebih netral seperti "kesulitan memahami sudut pandang pasangan". Ketika seseorang tak bisa mengungkapkan perasaannya, meskipun menyangkut hal-hal kecil, hubungan bisa memudar. Lama-kelamaan, seluruh emosi jadi tumpul.
Bagi pasangan seperti ini, dilema yang akan dihadapi sangat menyakitkan. Orang yang mulai kehilangan percikan-percikan cinta itu masih sangat menyayangi pasangannya, dan jelas tak mau menyakiti hatinya. Bagi mereka mengakhiri hubungan adalah jalan keluar yang terbaik.
Namun, tidak lagi merasakan getaran cinta tidak selalu berarti Anda harus mengakhiri hubungan. Hal itu bisa menandakan bahwa sudah waktunya bagi Anda melakukan perubahan. Justru, jadikan tanda-tanda ini sebagai kesempatan untuk memulai sesuatu yang baru dan memperkuat hubungan Anda. Hubungan yang paling memuaskan adalah ketika kedua pihak ingin terus berkembang dan tumbuh bersama. Mungkin Anda harus sedikit bekerja keras, tapi hasilnya tak ternilai, lho.
Sumber: Hybrid Mom
28 comments
jadi intinya harus bagai mana tuh gan ?
ReplyDeletemakasih
karna saya sudah lama pacaran tapi pas lama-lama dia bilang aku sayang sama kamu tapi aku gak cinta sekarang tuh, jadi menghadapinya bagai mana toh gan
sayang bukan berarti harus selalu cinta, hehehehe realita kehidupan
ReplyDeleteSimpel aja komennya..., kok bisa?
ReplyDeleteYa iyalah bisa... Kan ada bedanya antara cinta dan sayang... Tapi, tipissss bangetzz...
ReplyDeleteklo cinta dah pasti sayang...tapi kalo sayang blom tentu cinta...wkwkkw
ReplyDeletejadi kayak hubungannya udah mencapai titik stabil ya. stagnan dan membosankan. bisa disiasatin tapi kan ya sebenernya, biar kayak bulan madu lagi... hihihi
ReplyDeleteyapz,,,
ReplyDeletememang terkadang kita merasakan hal tersebut,namun kita harus bisa mengatasinya sebaik mungkin,,
bingung juga klo dah berada di situasi seperti ini...
ReplyDeletehmmm
Yang pasti cinta dan sayang tuh hampir berdekatan,,,,
ReplyDeletemakanya terkadang kita suka bingung juga,ini cinta atau sayang...??
heu
Usahakan buat hubungan sebaik mungkin, saling menjaga perasaan masing-masing,,, pilih jalan yang terbaik buat keduannya,,
ReplyDeletejaraknya aja uda ada
ReplyDeletemakasih atas informasinya. . . . saya banyak belajar tentang ini dan situs ini benar-benar berguna buat saya. . . dan situs ini sangat menarik sekali. . .
ReplyDeletejangan lupa lihat juga blog saya. .
terimakasih. . .
ini sperti yang saya alami, sudah berhubungan lama dan sekarang ditimpa dengan kejenuhan. ingin sekali mengakhiri semuanya, tapi saya ga rela jika dia bersama dgn yang lain.. \huhh/
ReplyDeletemksih bnyak atas masukannya,
berubah dan berubah !!
Thnks broo,...sekalian curhat ya..
ReplyDeletepertama we biasa sama cewe dan cewe itu selalu ngejar2 we tapi we biasa aja, entah kenapa pas dia gak ngejar2 we lagi. we malah suka ma tu cewe tapi malu tuk utarain prasaan we nih...g mana ya broo..??
naas juga ya kalo masih sayang tp sudah ga cinta.. terimakasih renungannya menarik :D
ReplyDeleteterimakasi,.. tas info'a,..
ReplyDeletehaduhh jadi memebingungkan kalau udah seperti ini
ReplyDeletehhhe
sudah biasa....dalam hal percintaan
ReplyDeletesayang itu sama dengan cinta gak sih? :)
ReplyDeletemenurut saya itumah kurang berkomonikasi,coba aja kalo lagi berduan serink untuk masa deapannya gemana insa allah gak akan ada masalah.itu udah aku buktikan sendiri.
ReplyDeleteinget masa lalu...
ReplyDeletelagi galau kali yah, anak muda skrg kan pada sesuatu
ReplyDeleteiya saya juga merasakan hal yang serupa
ReplyDeleteno komment dehh
ReplyDeleteterimakasih. . . .
ReplyDeleteterimakasih info ny...
ReplyDeleteinfo yang mantap gan untuk disimak gan
ReplyDeletesalam kenal ya
info yang bagus gan
ReplyDeletethanks for all information